PERKEMBANGAN BAYI USIA 4 SAMPAI 5 TAHUN


PERKEMBANGAN BAYI USIA 4 SAMPAI 5 TAHUN


A.   Masa Perkembangan Bayi Usia 4 sampai 5 Tahun
Semua anak tumbuh berkembang dalam pola yang sama, namun setiap anak memiliki langkahnya masing-masing. Each child develops at her or his own pace. Setiap anak memiliki kesukaan, sifat dan gaya dalam berinteraksi sosial serta metode belajar sendiri-sendiri. Memahami tahapan tumbuh kembang anak sesuai umur bisa membantu orang tua. Orang tua sebaiknya memahami kapan dan dimana bisa meminta pertolongan professional jika terjadi gangguan tumbuh kembang anak.


a.    Perkembangan Agama
Anak mengenal Tuhan pertama kali melalui bahasa dari kata- kata orang yang ada dalam lingkungannya, yang pada awalnya diterima secara acuh. Tuhan bagi anak pada permulaan merupakan nama sesuatu yang asing dan tidak dikenalnya serta diragukan kebaikan niatnya. Tidak adanya perhatian terhadap tuhan pada tahap pertama ini dikarenakan ia belum mempunyai pengalaman yang akan membawanya kesana, baik pengalaman yang menyenangkan maupun yang menyusahkan. Namun, setelah ia menyaksikan reaksi orang- orang disekelilingnya yang disertai oleh emosi atau perasaan tertentu yang makin lama makin meluas, maka mulailah perhatiannya terhadap kata tuhan itu tumbuh.


b.    Perkembangan Fisik Motorik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi (Hurlock: 1998). Keterampilan motorik anak terdiri atas keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik anak usia 4-5 tahun lebih banyak berkembang pada motorik kasar, setelah usia 5 tahun baru.terjadi perkembangan motorik halus.

Ø  Balita usia 4 tahun
Perkembangan fisik bayi usia 4 tahun ditandai dengan kepala mulai membesar, ketajaman penggunaan panca indra meningkat, kebutuhan energi meningkat menjadi 1700 kalori perhari.
Perkembangan motorik anak usia 4 tahun ditandai dengan mulai dapat berjalan di garis lurus, dapat berdiri dengan satu kaki, sudah mahir naik tangga, dapat melompat setinggi 15cm, mampu melempar bola dengan baik, sudah mampu menulis beberapa bentuk dan huruf, sudah bisa memegang pensil dengan baik, dan dapat berjalan membentuk lingkaran.
Pada usia 4 tahun anak-anak masih suka jenis gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari kesana kemari, hanya demi kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah berani mengambil resiko. Walaupun mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga untuk beberapa lama, mereka baru saja mulai dapat turun dengan cara yang sama.


Ø      Balita usia 5 tahun
Perkembangan fisik bayi lima tahun ditandai dengan ukuran kepala sudah menyerupai kepala orang dewasa, gigi mulai bertukar, tubuh sudah proporsional, dan membutuhkan energi sebanyak 1800 kalori per hari.
Motorik bayi lima tahun ditandai oleh: bisa berjalan ke belakang, sudah bisa turun-naik tangga tanpa bantuan, sudah bisa jungkir balik, bisa berjalan di balok keseimbangan, sudah hapal beberapa huruf, dan mulai memanfaatkan tangannya untuk berbagai aktivitas.
Pada usia 5 tahun, anak-anak bahkan lebih berani mengambil resiko dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Mereka lebih percaya diri melakukan ketangkasan yang mengerikan seperti memanjat suatu obyek, berlari kencang dan suka berlomba dengan teman sebayanya bahkan orangtuanya (Santrock,1995: 225)

c.    Perkembangan Psikis
Ø  Balita usia 4 tahun
Perkembangan kognitif pada anak usia 4 tahun dapat ditandai dengan kemampuan untuk mengenali kata-kata dan suara yang serupa, sudah bisa berhitung minimal sampai 20, memahami konsep ukuran, dapat memahami urutan kejadian sehari-hari, dan sudah dapat menyusun puzzle.


Ø   Balita Usia 5 tahun;
Perkembangan kemampuan kognitif bayi lima tahun ditandai oleh bisa membentuk bagun datar, memahami konsep bentuk dan ukuran, sudah bisa menghitung sampai 50, paham bentuk angka, sudah bisa membaca jarum jam, dan menunjukkan semangat belajar hal baru. Bayi lima tahun sudah mulai bisa bercerita tentang kejadian yang dialami. Selain itu mereka juga mulai bisa paham tentang lelucon, dan hapal nama orang-orang terdekatnya.



d.    Perkembangan Bahasa
Ø    Balita 4 tahun
Anak usia 4 tahun sudah mulai mahir dalam hal bahasa. Mereka sudah bisa mengucapkan preposisi, posesif konsisten, membentuk kalimat dengan struktur rumit, mulai mneggunakan keterangan waktu dalam kalimatnya, paham intonasi kalimat sesuai konteksnya, dan sudah dapat menyanyikan lagu dengan syair yang singkat.

e.    Perkembangan Sosial Emosional
Masa balita merupakan masa kanak-kanak awal. Pola perilaku sosial yang terlihat pada masa kanak-kanak awal, seperti yang diungkap oleh Hurlock (1998:252) yaitu: kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empat, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, perilaku kelekatan.
Erik Erikson (1950) dalam Papalia dan Old, 2008:370 seorang ahli psikoanalisis mengidentifikasi perkembangan sosial anak: (1) Tahap 1: Basic Trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2 tahun.Dalam tahap ini bila dalam merespon rangsangan, anak mendapat pengalaman yang menyenamgkan akan tumbuh rasa percaya diri, sebaliknya pengalaman yang kurang menyenangkan akan menimbulkan rasa curiga; (2) Tahap 2 : Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), usia 2-3 tahun. Anak sudah mampu menguasai kegiatan meregang atau melemaskan seluruh otot-otot tubuhnya.
Anak pada masa ini bila sudah merasa mampu menguasai anggota tubuhnya dapat meimbulkan rasa otonomi, sebaliknya bila lingkungan tidak memberi kepercayaan atau terlalu banyak bertindak untuk anak akan menimbulkan rasa malu dan ragu-ragu; (3) Tahap 3 : Initiative vs Guilt (berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 tahun.

Ø  Balita usia 4 tahun
Pada masa ini anak dapat menunjukkan sikap mulai lepas dari ikatan orang tua, anak dapat bergerak bebas dan ber interaksi dengan lingkungannya. Kondisi lepas dari orang tua menimbulkan rasa untuk berinisiatif, sebaliknya dapat menimbulkan rasa bersalah;
Perkembangan sosial anak usia 4 tahun ditandai dengan: senang bermain ke luar rumah, perasaan yang berubah-ubah, sudah mulai berteman, bisa bekerjasama dan berpartisipasi dalam kelompok, sudah bisa menelpon, dan mulai mengenal sahabat.

Di umur 4 tahun anak sudah siap untuk memiliki kesempatan terjun ke dunia sosial yang lebih luas. Anak senang bermain dengan teman-teman usia sebaya dan gemar bermain peran “berpura-pura”. Dia senang berbicara dan bertanya tentang banyak hal.

Ø  Balita Usia 5 tahun;
Perkembangan sosial anak usia 5 tahun ditandai dengan: sudah bisa bersahabat, menunjukkan partisipasinya dalam kelompok, kebutuhan akan kepastian dan kenyamanan dari orang tua, suka menghibur orang lain, dan ingin menorehkan prestasi

f.     Perkembangan Moral
Beberapa macam bentuk tingkah laku sosial yang nampak pada anak usia 2-6 tahun yaitu:
  • Memberikan jawaban secara verbal, misalnya: tidak, jangan, tidak mau, dan sebagainya.
  • Dengan gerak-gerik, misalnya membanting atau membuang benda.
  • Berdiam diri.
  • Menirukan, orang tua merupakan model bagi anak untuk ditirukan. Kemudian dengan adanya perhatian pada anak-anak lin, anak menirukan gerak-gerik, bahasa, dan emosi-emosi mereka. Anak hanya menirukan orang yang disenangi.
  • Persaingan, pada umur kurang lebih 4 tahun anak mulai mempunyai keinginan untuk melebihi anak lain.
  • Sikap agresif, sikap ini sering ditunjukan oleh anak yang mempunyai kekuasaan. Anak-anak mulai menunjukan sikap agresifnya mulai umur 2-4 tahun. Pada umur 4-5 tahun anak akan lebih menunjukan sikap agresifnya dengan cara verbal, dari pada menyerang secara langsung dengan memukul atau lainnya.
  • Kerjasama, pada dasarnya anak kecil adalah “Self Centerd” dan senang bertengkar, maka dalam permainannya dapat dikatakan tidak ada kerjasama. Pada umur 3 tahun, anak lebih bisa bermain dengan teman sebayanya dalam waktu yang agak lama dan telah tampak adanya keaktifan dalam kelompok dan semakin lama semakin banyak pengalamannya, sehingga anak akan belajar bekerjasama dengan anak lain dan bermain secara harmonis.
  • Sikap egoistis, hal ini terjadi pada usia 3 atau 4 tahun. Setelah anak menjadi pusat perhatian, dia akan merasa bahwa segala sesuatunya harus seperti kehendaknya.

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Semua anak tumbuh berkembang dalam pola yang sama, namun setiap anak memiliki langkahnya masing-masing. Each child develops at her or his own pace. Setiap anak memiliki kesukaan, sifat dan gaya dalam berinteraksi sosial serta metode belajar sendiri-sendiri. Memahami tahapan tumbuh kembang anak sesuai umur bisa membantu orang tua. Orang tua sebaiknya memahami kapan dan dimana bisa meminta pertolongan professional jika terjadi gangguan tumbuh kembang anak.

B.   Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Santrock W John. 1995. Life Span Development, Jakarta: PT Erlangga, 1995.

http://belajarpsikologi.com/aspek-aspek-perkembangan-anak-usia-dini/

https://m.facebook.com › posts

https://nrumanti.wordpress.com/tag/perkembangan-moral-anak/

Komentar

  1. Casino Bonus codes and free spins no deposit 2021 - The
    Get exclusive casino bonus codes and free spins air jordan 18 retro men red from us no deposit 2021. jordan 18 white royal blue to me Compare 2021's Best Casino Bonus Codes & get the bet365es Best where to get air jordan 18 retro Free Spins No Deposit Bonus 2021 show air jordan 18 retro men red

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Teknik rapport dalam konseling

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS