SUMBER NILAI ISLAM
A. Sumber
nilai islam
1. Al-quran
a. Pengertian
Al-quran
Al-quran berasal dari kata qa-ra-a,
yak-ra-u, quran yang berarti bacaan. Al-quran adalah kalam Allah yang
mengandung mukjizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa arab
yang dinukilkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir. Pembacanya
merupakan ibadah, dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat
An-Nas.
Devinisi ini mengandung pengertian bahwa kalam Allah yang lain yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW tidak dinamakan Al-quran. Demikian pula kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang tidak dianggap ibadah yang dibacanya seperti hadis qudsi
Devinisi ini mengandung pengertian bahwa kalam Allah yang lain yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW tidak dinamakan Al-quran. Demikian pula kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang tidak dianggap ibadah yang dibacanya seperti hadis qudsi
b. Klasifikasi
ayat Al-quran
Al-quran terdiri dari 114 surat, 91
surat turun di mekkah dan 23 surat turun di madinah. Surat yang diturunkan di
mekkah dinamakan surat makkiyyah yang memiliki ciri pada umumnya suratnya
pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlak, panggilannya
ditunjukkan kepada manusia.
Sedangkan yang turun di Madinah disebut
surat Madaniyyah pada umumnya suratnya panjang-panjang, menyangkut
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan tuhan atau seseorang
dengan lainnya (Syariah).
Diperkirakan
19/30 turun di Madinah.
c. Isi
Kandungan
Secara
garis besar hukum-hukum yang terkandung dalam Al-quran dibagi tiga macam yaitu
:
1. Hukum-hukum
i’tiqadiyah, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dalam
hal kewajiban manusia sebagai mukkalaf mempercayai Allah, malaikat, Rasul,
Kitab, Hari Akhir dan Takdir.
2. Hukum
kulukiyah, yaitu hukum yang berkaitan dengan pergaulan manusia mengenai akhlak
dalam mencapai keutamaan pribadi mukkalaf.
3. Hukum
Amaliyah, yaitu hukum yang menyangkut tindak tanduk manusia dan tingkah laku
lahirnya dalam hubungan dengan Allah SWT, dalam hubungan dengan sesama dan
dalam bentuk apa yang harus dilakukan atau dijauhi.
d. Kedudukan
Al-quran
kedudukan
Al-quran dalam sumber nilai islam adalah sebagai sumber utama dan pertama.
Al-quran merupakan sumber dari segala sumber hukum. Karena itu seorang muslim
tidak di benarkan menjadikan dalil lain sebagai hujjah sebelum meneliti dan
membahas ayat-ayat Al-quran. Alasan tentang kewajiban berhujjah kepada Al-quran
yaitu :
1. Al-quran adalah wahyu Allah SWT
2. Turunnya Al-quran kepada Rasul diketahui secara mutawatir
3. Al-quran merupakan mukjizat yang menjadi dalil qothi tentang kebenaran Nabi
Muhammad SAW yang membawa risalah Allah SWT.
e. Fungsi
dan Peranan Al-quran
1. Al-quran sebagai pedoman hidup orang-orang yang bertakwa
2. Al-quran sebagai kitab terakhir yaitu penyempurna dari segala kitab
3. Al-quran merupakan wahyu Allah yang berfungsi sebagai mukjizat
f. Mukjizat
Al-quran
1. Keindahan bahasanya
2. Pemberitaan mengenai masalalu yang terbukti kebenarannya secara arkiologis
dan terbukti kebenarannya dengan pemberitaan kitab suci sebelumnya
3. Ramalan tentang masa depan yang ternyata memang kemudian terjadi
4. Kandungannya sebagai pedoman hidup untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat
5. Isyarat-isyarat al-quran yang terbukti melalui kebenaran empiris ilmu
pengetahuan
g. Tafsir
al-quran
Tafsir al-quran dapat dibagi berdasarkan
caranya yaitu kedalam dua macam penafsiran yakni tafsir tahlili dan tafsir
madhui. Tafsir tahlili ialah menafsirkan al-quran secara runtut, ayat perayat,
dari mulai Al-Fatihah ayat pertama sampai An-Nas ayat terakhir tanpa terikat
oleh tema, judul, ataupun pokok bahasan. Sedangkan tafsir madhui ialah
penafsiran berdasarkan tema-tema yang dipilih sebelumnya. Caranya semua ayat
yang berkaitan dengan tema dihimpun, dianalisis, dan dilakukan kerja sintesis
sehingga ayat satu dengan yang lain saling berhubungan.
Dilihat dari pendekatannya tafsir
terbagi dua yakni tafsir bil-Ma’tsur dan tafsir bil-Ma’qul. Tafsir bil-Ma’tsur
yaitu menafsirkan ayat dengan ayat atau hadis. Sedangkan tafsir bil-Ma’qul
yaitu penafsiran al-quran dengan logika.
Dari sisi perspektifnya tafsir al-quran memiliki beragam cabang ilmu pengetahuan tertentu seperti sosiologi, biologi, dan lain-lain yang disebut tafsir ilmiah.
Dari sisi perspektifnya tafsir al-quran memiliki beragam cabang ilmu pengetahuan tertentu seperti sosiologi, biologi, dan lain-lain yang disebut tafsir ilmiah.
2. Hadits
Secara
etimologis hadits berarti baru, dekat. Dalam tradisi hukum islam hadits berarti
segala perbuatan, perkataan, dan keizinan Nabi Muhammad SAW. Hadits idnetik
dengan sunah yang berarti jalan atau tradisi.
Hadits atau As-sunah memiliki fungsi untuk menjelaskan kepada umat manusia
ajaran-ajaran yang diturunkan Allah SWT melalui al-quran. Penjelasan Rasulullah
terhadap al-quran ada beberapa bentuk, yakni :
1. Bayan tafsir yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum mujmal dan
mustarak
2. Bayan Taqril yaitu hadits yang berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat
pernyataan al-quran
3. Bayan Tauhid yaitu, menerangkan maksud dan tujuan suatu ayat al-quran
seperti pernyataan nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya
menjadi baik hartamu yang sudah dizakati”.
Ditinjau dari klasifikasinya hadits diklasifikasikan dari sedikitnya rawi yang
menjadi sumber berita. Hadits terbagi dua macam :
1. Mutawatir, yaitu suatu hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak yang tidak
mungkin sepakat untuk berdusta
2. Ahad, yaitu hadits yang diriwayatkan tiga orang atau lebih tetapi belum
mencapai derajat mutawatir.
Sedangkan ditinjaui dari kualitasnya hadits terbagi menjadi empat :
1. Hadits Shahih yaitu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, dabit,
sanadnya berkesinambungan, tidak berilat, dan janggal
2. Hadits Hasan, yaitu hadits yang memenuhi persyaratan Hadits Sahih akan
tetapi rawinya kurang dihabit
3. Hadits Dhaif, yaitu hadits yang tidak memenuhi syarat shohih dan hasan
4. Hadits Maudhu, yaitu hadits palsu
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-quran merupakan kalam Allah SWT yang berisikan kandungan hukum-hukum
yang didalam nya terdapat dua macam ayat yakni, Madaniyah dan Makkiyah.
Al-quran berperan sebagai pedoman hidup dan penyempurna kitab-kitab.
Al-quran memiliki mukjizat yaitu keindahan bahasanya, pemberitaan mengenai
masalalu, ramalan tentang masa depan dan isyarat-isyarat ilmiah.
Al-quran dapat ditafsirkan melalui beberapa cara yaitu tafsir tahlili dan
tafsir maudhui.
Hadits atau As-Sunah yaitu segala perbuatan dan perkataan serta keizinan Nabi
Muhammad SAW yang berperan sebagai hukum yang menjelaskan kepada umat manusia
ajaran-ajaran yang diturunkan Allah SWT.
B. Saran
Kepada para pembaca diharapkan dapat mengkritik atas segala kekurangan
karya tulis ini demi terciptanya karya tulis yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrohim,dkk. 2013. Pembelajaran Transformatif Pendidikan Agama Islam untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Hartomo Media Pustaka
Fadlullah, 2013. Pembelajaran Transformatif Pendidikan Agama Islam untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Hartomo Media Pustaka
Muhibah, Siti. 2013. Islam dan Karakteristiknya. Serang: PT Mega Mitra
Kreasindo
Komentar
Posting Komentar