SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Mata Layanan
|
:
|
Layanan Dasar
|
Bidang Bimbingan
|
:
|
Pribadi-sosial
|
Jenis Bimbingan
|
:
|
Bimbingan Kelompok
|
Standar Kompetensi
|
:
|
Keterampilan Merancang/Menaklukkan Tujuan
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
Mempraktekkan sikap bertanggungjawab secara pribadi
terhadap konsekuensi yang muncul dari pengambilan keputusan bersama (P/S8.10.40).
|
Indikator
|
:
|
1.
Dapat menjalin komunikasi yang
efektif dalam upaya melakukan koordinasi dalam kelompok dalam upaya mencapai
tujuan.
2.
Dapat merancang strategi dengan
baik dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
3.
Dapat berkonsentrasi dalam
mencapai tujuan
4.
Dapat menjalin kerjasama dalam
mencapai tujuan.
|
Tujuan Layanan
|
:
|
Para siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan
dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meraih tujuan bersama.
|
Materi Layanan
|
:
|
Merancang Strategi yang Efektif
|
Metode dan Teknik
|
:
|
Metode Movement : Teknik
Digtatik Eksperiental: Pindah Botol Aqua- Gelas
|
Alat dan Bahan
|
:
|
Aqua botol, gelas dan air
|
1. Tahap Awal
a. Pernyataan
tujuan : Konselor mengecek peserta
dengan penuh semangat dan keceriaan supaya peserta lebih termotivasi dan
bersemangat untuk mengikuti layanan, memberikan informasi tentang tujuan
pelaksanaan bimbingan kelompok, penyampaian kompotensi yang akan dicapai serta skenario
pelaksanaan kegiatan layanan.
1)
Adapun tujuan pelaksanaan bimbingan
kelompok ini yaitu supaya siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan dan
mengambil tindakan yang diperlukan untuk meraih tujuan bersama.
2)
Hari ini kita akan mempraktekkan
tentang pentingnya suatu kerjasama tim dalam upaya menghadapi masalah untuk
mencapai tujuan bersama dengan merancang strategi dalam tim kelompok.
3)
Kita akan memainkan game
tentang “Pindah Botol Aqua dan Gelas”.
4)
Botol aqua dan gelas diletakkan di
atas tanah (garis start)
5)
Dengan posisi membentuk lingkaran
saling berhadapan, tugas kelompok memindahkan botol aqua yang berisi air sampai
ke tempat gelas berisi air, kemudian balik membawa ke tampat awal (botol aqua)
sebagai garis finishnya.
6)
Masing-masing kelompok memindahkan
botol aqua dengan telunjuk tangan kanan masing-masing individu dalam kelompok
ke tempat yang sudah ditentukan.
7)
Setelah sampai di tempat yang
ditentukan, masing-masing kelompok memindahkan gelas yang berisi air dengan
telunjuk tangan kanan masing-masing individu dalam kelompok.
8)
Masing-masing kelompok punya waktu
hanya 5 menit saja.
9)
Permainan akan berakhir apabila
masing-masing kelompok sudah berhasil memindahkan gelas sampai ke tempat
pertama/finish.
10) Kelompok
yang berhasil pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.
11) Setelah
selesai permainan ini, barulah kita mengadakan refleksi terhadap apa yang baru
saja telah dilakukan.
b. Pembentukan kelompok : Dalam pembagian kelompok ini, peserta dibagi menjadi 4 kelompok. Adapun pembagian kelompok tersebut berdasarkan
nomor urut yang dikondisikan, dimana nomor ganjil berkumpul dengan yang ganjil
begitupun yang nomor genap berkumpul dengan yang genap.
c. Konsolidasi : Konselor memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan konsolidasi
sekiranya ada yang belum dipahami dalam pelaksanaan bimbingan kelompok dan
tugasnya. Misalnya,”Adik-adik semuanya,apa sudah mengerti dengan kegiatan
yang akan kita adakan sekarang? Kalau ada yang belum mengerti silakan
ditanyakan!”
2. Tahap Transisi
a. Storming : Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi
pelaksanaan layanan supaya kondusif. Misalnya saja ”Adik-adik semuanya yang
sangat luar biasa,,nah bapak harapkan adik-adik mengikuti kegiatan ini dengan
baik,tidak usah tegang, namun relaks tapi fokus.ok siap anak-anak!”
d. Norming :Konselor melakukan re-konsolidasi dan re-konstruksi kelompok dengan
melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan,
sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya
masing-masing. Saya akan berikan adik-adik untuk mencobanya terlebih dahulu,
saya berikan waktu lima menit untuk mencobanya.
3. Tahap Kerja
a.
Eksperientasi
Peserta yang sudah berada dalam kelompoknya masing-masing dikondisikan
untuk melakukan permainan yang sudah dipersiapkan, yaitu memindahkan botol
aqua dan gelas berisi air. Adapun operasional pelaksanaannya yaitu:
1)
Masing-masing
kelompok disuruh untuk berbaris untuk melakukan warming up dengan teknik data
prosesing : mengurutkan beberapa karakteristik kelompok.
2)
Fasilitator
menyuruh masing-masing kelompok untuk menyiapkan diri memindahkan botol ke
tempat yang ditentukan, dimana di tempat tersebut sudah dinanti oleh sebuah
gelas yang berisi air untuk dipindahkan ke tempat awal dengan jari telunjuk.
3)
Peserta disuruh
memindahkan botol aqua yang berisi air ke tempat yang ditentukan dengan
menggunakan jari telunjuk kanan masing-masing anggota kelompok.
4)
Setelah sampai
di tempat yang ditentukan, peserta pada masing-masing kelompok disuruh untuk
memindahkan gelas berisi air yang sudah disediakan fasilitator. Gelas tersebut
dipindahkan ke tempat awal dimana botol berisi air diletakkan sebelum
dipindahkan tadi.
5)
Bagi yang
sampai pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.
6)
Waktu yang
disediakan hanya 5 menit. Sehingga peserta berkompetisi dengan waktu dan
kecepatan mencapai garis finish.
b.
Identifikasi
Apabila kegiatan tersebut sudah dijalankan,dan semua kelompok sudah selesai
melakukannya, maka selanjutnya konselor melakukan refleksi tahap satu dengan
melontarkan beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi pola respon konseli
setelah melakukan teknik movement (memindahkan botol dan gelas) tersebut
(what happen?). Adapun pertanyaan yang bisa dimunculkan, yaitu:
1)
Apakah kalian
sudah melakukan kegiatan tadi dengan sunggguh-sungguh?
2)
Apakah
masing-masing anggota kelompok sudah terlibat dengan baik dalam kegiatan tadi?
3)
Apakah yang
kalian pikirkan sebelum memindahkan botol dan gelas tadi dengan jari telunjuk
saja?
c.
Analisis
Konselor melakukan refleksi tahap dua dengan cara mengajak konseli/siswa
untuk memikirkan makna bagi penyelesaian masalahnya (so what?). Adapun
beberapa pertanyaan analisis yang bisa disampaikan yaitu:
1)
Apakah ada
perbedaan tingkat kesusahan antara memindahkan botol dengan gelas yang berisi
air ke tempat yang dituju tadi?
2)
Letak
perbedaannya seperti apa?
3)
Mana yang lebih
susah memindahkan botol aqua atau gelas yang berisi air?
4)
Apakah kalian
mengalami kesulitan untuk merancang strategi dalam upaya mencapai tujuan
tersebut?
5)
Bagaimana
perasaan kalian ketika berhasil memindahkan kedua media tersebut ke tempat yang
ditentukan tadi?
6)
Apakah kalian
merasakan sesuatu yang berkesan setelah melakukan kegiatan tadi?
d.
Generalisasi
Konselor melaksanakan refleksi tahap akhir dengan cara mengajak
konseli/siswa membuat rencana perbaikan atas kelemahan-kelemahannya (now what?).
Adapun beberapa pertanyaan yang bisa dilontarkan yaitu:
1)
Bagaimana upaya
menghadapi kesulitan dalam memindahkan kedua instrumen tadi?
2)
Bagaimana upaya
kalian untuk merancang strategi untuk mencapai tujuan tadi?
3)
Apa yang kalian
dapat simpulkan dari kegiatan tadi, terkait dalam merancang dan menaklukkan
tujuan?.
4. Tahap Terminasi
a. Refleksi
umum : Konselor mengajak konseli untuk melakukan review atas
proses bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. Misalnya saja”Adik-adik
semuanya, bagaimana perasaan kalian setelah melakukan kegiatan tadi?” Apakah
kalian menemukan hal-hal baru yang sifatnya berkesa setelah mengikuti kegiatan
tersebut? Pada intinya, kita perlu kekompakan dan kerjasama yang efektif dalam
suatu tim sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
b. Tindak
Lanjut
Konselor
memberikan penguatan kepada konseli untuk merealisasikan rencana-rencana
perbaikannya. Misalnya” Adik-adik semuanya, karena kalian sudah mengetahui
betapa pentingnya kerjasama tim, maka kita mestinya meningkatkan koordinasi,
merancang strategi, komunikasi efektif dan kebersamaan tujuan.
Komentar
Posting Komentar