Analisis jurnal ilmiah




Persepsi Remaja dan Orang Tua terhadap Penggunaan Facebook
Nirmala Dina
Jurnal ilmiah Universitas Surabaya: 2013, vol 2, No.1
      1.      Apakah yang diteliti?
Meneliti tentang pandangan para remaja dan orang tua terhadap facebook berdasarkan pengalaman.

      2.      Siapakah yang diteliti?
Remaja berusia 15 sampai 18 tahun serta kedua orang tua dari remaja tersebut.

      3.      Apakah hasil penelitian?
Hasilnya menyatakan bahwa sebagian besar remaja memiliki persepsi yang sangat positif terhadap facebook, dan hanya sedikit yang memberikan persepsi negatif terhadap facebook. Berbeda dengan orang tua, mereka sebagian besar lebih memiliki persepsi yang negatif terhadap facebook, dan hanya sebagian kecil yang memiliki persepsi positif terhadap facebook.


Persepsi Remaja dan Orang Tua terhadap Penggunaan Facebook
Nirmala Dina
Jurnal ilmiah Universitas Surabaya: 2013, vol 2, No.1

      A.    Pengantar
1.      Problem
Teknologi Informasi berbasis internet menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan psikologis manusiadalam berinteraksi dengan ligkungan. Salah satunya adalah facebook, yang merupakan jejaring sosial yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan pengguna lain.
Survey menyebutkan bahwa pengguna facebook berusia 13 sampai 20 tahun dengan presentase 67,4 %.
Sebagian remaja menganggap facebook sebagai hal yang bermanfaat karena membantu untuk mempertemukan teman lama dengan teman baru. Berdasarkan survey, diketahui bahwa sebagian besar remaja memilih menggunakan internet untuk mengakses situs jejaring sosial terkait dengan persepsi yang mereka miliki. Remaja memandang penggunaan facebook dapat membantu memenuhi kebutuhan psikologis mereka, tapi berbeda dengan persepsi orangtua, mereka menganggap bahwa facebook tidak mampu memenuhi fungsi sebagai media untuk memantau perkembangan anak.

2.      Tujuan
Peneliti ini bertujuan untuk menguji persepsi pada penggunaan facebook
a.       Apakah memiliki efek yang kuat bagi para orang tua dan remaja
b.      Secara substansial akan bermacam-macam hasilnya.
      B.     Metode
1.      Partisipan
Sampel penelitian adalah 247 siswa kelas X dan XI yang menggunakan facebook berusia 15 sampai 18 tahun serta ayah atau ibu dari siswa tersebut yang juga pengguna facebook.
2.      Pengukuran
Prosedur
Pada penelitian digunakan metode survey, yaitu pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket (kuisioner) kepada pengguna facebook sekurang-kurangnya tiga bulan. Metode pengumpulan dilakukan dengan menggunakan skala tertutup likert yang telah dimodifikasi.
Material
Data diperoleh melalui skala persepsi remaja terhadap penggunaan facebook dan skala persepsi orang tua terhadap penggunaan facebook yang meliputi angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka terdiri atas angket identitas, angket interaksi orang tua dan remaja, angket pengawasan orangtua terhadap penggunaan facebook serta angket penggunaan facebook. Angket tertutup berisi pertanyaan mengenai persepsi terhadap penggunaan fitur status update, photo dan video yang dikaitkan dengan aspek afektif dan aspek kognitif yang terdapat di dalam persepsi.
Semakin tinggi hasil penjumlahan skor yang diperoleh menunjukkan bahwa persepsi remaja dan orang tua terhadap pengguna facebook adalah positif. Sebaliknya, semakin rendah hasil penjumlahan skor yang diperoleh menunjukkan bahwa persepsi remana dan orang tua terhadap penggunaan facebook adalah negatif.
Skala persepsi remaja terhadap penggunaan facebook memilki 21 aitem yang dnyatakn valid dan menunjukkan nilai koefisien kolerasi
3.      Cara Analisis
Menggunakan metode study deskriptif, teknik incidental sampling, metode survey, metode skala tertutup likert, dan analisis data deskriptif.
      C.     Hasil
Ditinjau dari aspek kognitif,pada awalnya remaja tertarik untuk menggunakan facebook karena adanya pengaruh dari kerabat dan teman yang jejaring social bagi remaja. Jejaring social banyak memberikan pengaruh bagi individu. Remaja merasa tertarik untuk mendaftarkan diri pada facebook dan mencoba berbagai fitur yang disediakan di situs jejaring social tersebut. Remaja menginterpretasikan pennggunaan fitur-fitur facebook sebagai hal positif karena dapat memenuhi kebutuhan psikologis dan membantu menjalani tugas perkembangan.
Data penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang akun facebooknya terhubung dengan akun facebook orang tua memiliki hubungan yang tidak akrab sama sekali dengan orang tuanya. Sebagian besar remaja yang menghabiskan waktu selama 1 sampai 2 jam setiap kali mengakses facebook, memiliki hubungan yang tidak terlalu itim dengan orang tuanya atau hanya berhubungan jika ada kepentingan saja. Remaja lainnya memiliki hubungan yang tidak akrab sama sekali dengan orang tuanya. Data tersebut mengindikasikan adanya family technostress, yang diartikan sebagai stress yang dialami anggota keluarga Karena berkurangnya kualitas interaksi dalam keluarga akibat kehadoran teknologi.
Data menunjukan bahwa kualitas interaksi antara remaja dan orang tua berkurang akibat adanya penggunaan facebook, ditandai dengan adanya hubungan yang tidak akrab sama sekali antara remaja dengan orang tua. Kebersamaan antara remaja dengan orang tua tidak lagi dibutuhkan secara fisik karena telah tergantikan dengan kebersamaan dalam bentuk keterhubungan akun facebook.
Data penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh sebagian besar orang tua saat menggunaka facebook adalah meng upload photo. Upload photo dimaknai sebagai kegiatan ynag bersifat menghibur bagi orang tua. Menurut Hurlock bahwa individu usia dewasa madya cendrung  untuk berorientasi pada kegiatan yang dapat memberikan kesenangan. Penggunaan upload photo diinterpretasikan sebagai kegiatan yang dapat memberikan kesenangan, mendukung aspek afektif dan menunjukkan adanya persepsi psitif terhadap penggunaan facebook.
Implikasi penelitian jangka panjang
Penarikan kesimpulan yang sangat kuat , penelitian berikutnya harus meneliti secara luas, tidak hanya aspek fitur yang ada di facebook.
      D.    Critical Review
1.      Konfirmasi Hipotesis
·         Tingginya tingkat antusiasme anak remaja terhadap facebook
·         Rendahnya tingkat antusiasme orangtua terhadap facebook.
2.      Keterbatasan Studi
Perluya mempelajari alasan lain selain fitur facebook  dalam kegiatan observasi dan aspek sosioemosional.

 referensi  :
Jurnal ilmiah Universitas Surabaya: 2013, vol 2, No.1 dengan judul persepsi remaja dan orangtua terhadap penggunaan facebook


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Teknik rapport dalam konseling

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS