Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) dan Laporan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

-


MADRASATUL MU’ALIMIEN AL-ISLAMIYAH

PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 2 DAAR EL QOLAM
Jalan Raya Serang KM.35 Pasit Gintung, Jayanti, Tangerang – Banten 15610


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019
A
Komponen Layanan
Layanan Dasar
B
Bidang Layanan
Belajar
C
Fungsi Layanan
Pemahaman (Permendikbud No.111 Tahun 2014)
D
Tujuan Umum
Mempelajari cara-cara Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif.. (SKKPD)
E
Topik Layanan
Critical Thinking
F
Tujuan Khusus
1.      Peserta didik mampu berfikir kritis dan melihat dari berbagai sudut pandang
2.      Peserta didik dapat melatih diri dalam pemecahan masalah dengan berfikir kritis
G
Sasaran Layanan
Siswa Kelas 2 IPS A
H
Metode/Teknik
Games / Eksperience
I
Waktu
1 x 45 Menit
J
Media / Alat
Kotak Bekas, Batang Lidi, Kertas dan Pulpen
K
Tanggal Pelaksanaan
Rabu, 31 Oktober 2018
L
Sumber Bacaan
Internet (Games)
M
Uraian Kegiatan

1. Tahap Awal

a.       Pernyataan Tujuan
Guru BK memberikan ucapan pembukaan (greeting) kepada peserta didik untuk menambah akrab suasana yang ada dikelas serta membuat suasana jadi semakin akrab misalnya “Apa kabar adik-adik hari ini? kalian sudah siap untuk BK?”

b.      Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan (pembentukan kelompok)
Adapun tujuan pelaksanaan bimbingan kelompok ini yaitu agar siswa dapat berfikir kritis dalam menanggapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
1)      Hari ini kita akan memberikan permainan tentang critical thinking
2)      Sebelum permainan dimulai, kita akan membagi kelompok terlebih dahulu
3)      Pembagian kelompok dilakukan dengan memilih ketua kelompok terlebih dahulu
4)      Setelah terpilih, ketua kelompok diminta untuk memilih anggotanya secara acak melalui penyebutan nomor.
5)      Kelompok sudah terbentuk apabila ketua sudah menentukan anggotanya melalui pemilihan nomor secara acak.
6)      Selanjutnya, kepada masing-masing kelompok agar membuat nama kelompoknya untuk identitas.

c.       Mengarahkan Kegiatan (Konsolidasi)
Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan konsolidasi untuk meyakinkan bahwa semua peserta didik sudah paham atau belum dengan tugasnya masing-masing.. Misalnya,”Adik-adikku  semuanya,apa kalian sudah paham dengan kegiatan yang akan kita lakukan sekarang? Jika ada yang belum paham silahkan ditanyakan terlebih dahulu.”

d.      Tahap Peralihan (Transisi)
Guru BK memberikan motivasi dan semangat  pada Peserta didik untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok secara teratur dan baik dan berusaha mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif serta menyenangkan.

Guru BK atau konselor menanyakan kalau kalau ada siswa yang belum mengerti dan memberikan penjelasannya (Storming)
a.       Guru bimbingan dan konseling atau konselor menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
b.      Guru bimbingan dan konseling memberi kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami
c.       Guru bimbingan dan konseling atau konselor menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan.

Guru BK menyiapkan siswa untuk melakukan komitmen tentang kegiatan yang akan dilakukannya (Norming)
a.       Guru BK menanyakan kesiapan para peserta untuk melaksanakan tugas.
b.      setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru untuk memulai masuk ke tahap kerja

2. Tahap Inti/ Kerja

a.       Kegiatan Peserta Didik berdasarkan teknisk tertentu (Eksperientasi)
Peserta yang sudah berada dalam kelompoknya masing-masing dikondisikan untuk melakukan kegiatan yang sudah dipersiapkan. Adapun operasional pelaksanaannya yaitu:
1)      Hari ini kita akan mempraktekkan tentang pentingnya berfikir kritis.
2)      Masing-masing kelompok akan di hadapkan dengan kotak bekas yang di dalamnya terdapat batang lidi yang telah disusun.
3)      Bacalah petnjuk dengan teliti pada tulisan yang tertea di kotak
4)      Pindahkan sat batang lidi agar perhitungannya sesuai dengan kaidah matematika.
5)      Silahkan diskusikan dengan teman satu kelompok.

3 Tahap Pengakhiran (Terminasi)

1.  Tahap Penutup
Guru BK meminta siswa untuk menyampaikan makna yang terkandung dalam kegiatan ini.
O
Evaluasi

1. Evaluasi Proses
1)      Guru BK mengadakan refleksi kegiatan dengan cara memperhatikan hal berikut ini:
a)      Peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan
b)      Peserta didik memiliki antusiasme yang tinggi dala kegiatan
c)      Alokasi waktu pemberian layanan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
2. Evaluasi Hasil
1)      Pemahaman peserta didik
a)      Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan dan pemahaman diri sesuai dengan layanan yang diberikan.
2)      Perasaan Positif
a)      Peserta didik merasa yakin atas kinerja atau guru BK dalam melaksanakan layanan.
3)      Rencana Kegiatan Pasca Layanan
a)      Peserta didik diberi tugas untuk meresume materi yang didapat pada pertemuan hari ini
Sumber:
-------.2012.Games ice breaking dri lidi. http://carikost.blogspot.com/2012/12/ game-ice-breaking-dari-lidi.html diakses pada oktobe 2018

Pangkat, Oktober 2018


Mengetahui,
Guru Pamong BK



Hani Sulistyani,S.Psi
NIP:-

Guru BK/Konselor



E Sinta Nuriah
NIM. 2285150021
                                                                                                                                                                                                                       







MADRASATUL MU’ALIMIEN AL-ISLAMIYAH

PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 2 DAAR EL QOLAM
Jalan Raya Serang KM.35 Pasit Gintung, Jayanti, Tangerang – Banten 15610


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



LAPORAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018-2019
Komponen Layanan                : Layanan Dasar
Bidang layanan                       : Belajar
Hari/ Tanggal Pelaksanaan      : Rabu, 31 Oktober 2018
Waktu                                                 : 1 x 45 Menit
Kelas                                       : 2 IPS A
Tujuan                                     : Mempelajari cara-cara Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif.. (SKKPD)
Uraian Pelaksanaan
1.      Uraikan kegiatan yang telah dilaksanakan (eksperientasi) :
a.       Peserta didik mendiskusikan cara pemecahan masalah.
b.      Peserta didik berdisuksi untuk memutuskan lidi mana yang akan dipindahkan
2.      Hasil yang diperoleh (Identifikasi) :
a.       Pesrta didik menjadilebih hati-hati dalam bertindak
b.      Peserta didik menjadi lebih menyeluruh dalam memandang sesuatu
3.      Kesimpulan yang didapat (Analisis)
a.       Peserta didik mampu menganalisa dari semua kemungkinan yang ada
b.      Peserta didik dapat berfikir kritis
4.      Tindak lanjut dari kegiatan ini (Generalisasi) :
a.       Penilaian atau persepsi terhadap suatu hal harus didasarkan dari berbagai aspek dan sudut pandang untuk melihat sejauh mana kita berfikir kritis.

Pangkat, Oktober 2018
Mengetahui,
Guru Pamong BK



Hani Sulistyani,S.Psi
NIP:-

Guru BK/Konselor



E Sinta Nuriah
NIM. 2285150021


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

-
LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Konseling Individual Dosen Pengampu : Deasy Yunika Khairun, M.Pd.   Oleh : E. Sinta Nuriah 2285150021 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan selalu kehadirat Allah SWT. Berkat Rahmat dan Nikmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum ini denagn baik dan dalam keadaan sehat walafiat. Salawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungannya. Aamiin. Praktek konseling individual merupakan salah satu layanan konseling yang diberikan oleh Guru BK atau Konselor kepada klien nya. Dalam konseling individual. Klien yang ditangani tidak lebih dari satu orang karena bersifat individu. Dalam hal ini penulis telah melakukan sebuah
Baca selengkapnya

Teknik rapport dalam konseling

-
Komunikasi antara konselor dengan klien akan lebih mudah apabila sudah terbentuk hubungan baik (rapport). Rapport adalah hubungan baik antara konselor dan konseli dengan menunjukkan kerjasama yang optimal (Wibowo, 1986:115). Di dalam rapport terjadi suatu kondisi saling memahami, mengenal tujuan bersama dan tercipta hubungan yang akrab sehingga menumbuhkan rasa saling percaya. Tujuan utama rapport adalah untuk menjembatani hubungan konselor dan klien, sikap penerimaan dan minat yang mendalam terhadap klien dan masalahnya. Teknik Rapport dalam konseling merupakan suatu kondisi saling memahami dan mengenal tujuan bersama. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menjembatani hubungan antara konselor dengan klien, penerimaan dan minat yang mendalam terhadap klien dan masalahnya. Melalui teknik ini akan tercipta hubungan yang akrab antara konselor dan klien yang ditandai dengan saling mempercayai. Implementasi teknik rapport dalam konseling adalah: (1) pemberian salam yang menyenangkan, (2) m
Baca selengkapnya

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS

-
KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS        A.     Konseling Kelompok Realitas Merupakan teknik konseling kelompok yang di perkenalkan oleh William Glasser. Menurutnya, teori realitas menekankan bahwa semua prilaku muncul dalam diri seseorang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dirinya (Glasser, dalam Gladding, 1955). Menurut Glasser (dalam Mappiare, 2006) bahwa konseling kelompok realita berdasarkan 3R yaitu perencanaan perilaku yang bertanggung jawab ( Responsibility ), realitas atau pemusatan pada perilaku ( Reality ), mempertimbangkan nilai-nilai perilaku klien keputusan baik kurang baik ( Right and Wrong ). Glasser juga menambahkan bahwa tanggung jawab adalah inti dari teori realitas. Terapi Realitas adalah suatu bentuk modifikasi tingkah laku karena, dalam penerapan-penerapan institusionalnya, merupakan tipe pengondisian operan yang tidak ketat. Salah satu sebab mengapa Glasser meraih popularitas adalah keberhasilannya dalam menerjemahkan sejumlah k
Baca selengkapnya