Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Resume buku filsafat pengetahuan

Resume buku filsafat pengetahuan           I.             FILSAFAT PENGETAHUAN 1 Pendidikan dan Logika Berfikir Pendidikan Indonesia berada dalam kebinungan akut. Ia dianggap gagal memainkan perannya dalam proses pencerdasan output yang terlihat dari kecilnya indeks prestasi peserta didik ketika mengakhiri studi dalam ujian nasional di jenjang pendidikan dasar dan menengah, meskipun standar kelulusannya dinilai terlalu rendah jika dibandigkan di beberapa negara. Teori yang mengasumsikan bahwa pendidikan berkolerasi langsung dengan kemandirian seseorang, ternyata gagal diperankan. Yang terjadi malah sebaliknya, tingginya tingkat pendidikan seseorang ,justru telah meningkatkan beban baru baik bagi pemerintah maupun stakeholder. Kaum terdidik malah sering menjadi bagian yang memperkuat basis kebergantungannya terhadap dunia kerja yang sangat terbatas. Akhirnya, pengangguran kaum terdidik terus meningkat dengan cepat karena adanya ketidakseimbangan antara supply dengan demand.

Malu? Apa sih itu??

Malu.  Siapa sih yang gak kenal dengan istilah itu semua orang pasti mengenalnya atau bahkan mungkin semua orang pernah mengalaminya baik itu sekali dua kali ataupun berkali-kali. Rasa malu, rasa bersalah, dan rasa cemburu merupakan emosi yang biasa dialami oleh siapapun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku ajar kesehatan mental, Artika Sari Devi mengungkapkan bahwa malu dan rasa bersalah merupakan emosi yang berkaitan dengan moralitas individu sehingga dampak dari emosi tersebut adalah terhambatnya perilaku yang tak diinginkan lingkungan sosial dan dukungan bagi kondisi moral tertentu. Perbedaannya adalah bahwa perasaan malu jauh lebih bersifat publik atau umum sedangkan perasaan bersalah cenderung bersifat pribadi, rasa malu yang dimiliki seseorang biasanya terkait dengan perilaku yang mengarah pada interaksi sosial secara langsung sedangkan rasa bersalah cenderung mengarahkan individu pada perilaku yang membawa dampak rahasia atau tidak ingin diketahui orang lain karena mela

Kesepian. Pernah mengalaminya?

Kesepian merupakan kondisi perasaan dan pikiran murni yang muncul akibat ketidak sesuaian antara kehidupan nyata dengan beberapa keinginannya. Kesepian juga didefinisikan sebagai keadaan subjektif individu yang merefleksikan kualitas dan kuantitas dari hubungan yang diinginkan lebih rendah daripada jaringan hubungan yang tersedia. Lalu Siapa yang dapat mengalami kesepian? Kesepian dialami paling banyak pada usia 18 sampai 25 tahun dengan alasan perbedaan yang besar antara keinginan mencari keintiman dengan kegagalan memperolehnya dan berkurang seiring Usia Bertambah. Secara umum individu yang kesepian merasa tidak puas dengan keseluruhan hidupnya termasuk hubungan cinta perkawinan dan kehidupan lainnya. Kesepian memiliki reaksi yang terdiri atas reaksi pasif dan reaksi aktif. Reaksi pasif dari kesepian misalnya menangis tidur dan menonton TV sedangkan reaksi aktif Dari kesepian misalnya bekerja membaca bertelepon atau mengunjungi teman. Kesepian juga terkait dengan k

Ketertarikan interpersonal

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki konsekuensi untuk terus-menerus melakukan interaksi dengan individu atau kelompok sosial lain disekitarnya, interaksi dengan individu lain disebut dengan hubungan interpersonal. Dalam suatu hubungan individu, individu tidaklah lepas dari harapan tertentu yang dipengaruhi oleh pengalaman pengalamannya salah satu karakteristik individu dengan mental yang sehat adalah memiliki hubungan interpersonal yang sehat pula misalnya ketertarikan interpersonal. Ketertarikan interpersonal Individu biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut yaitu: 1). kedekatan fisik, misalnya satu fakultas tetangga dekat. 2). kesamaan diri, contohnya punya kesamaan prinsip sikap atau latar sosial budaya 3). saling menyukai, penelitian yang terkait ketertarikan interpersonal menyebutkan bahwa - kita akan menyukai orang yang menyukai kita - orang akan menyukai kita apabila kita menyukainya - kita lebih menyukai seseorang yang rasa sukanya mulai muncul ata

Resume Buku Paulo Freire : Struktur Fundamental Pedagogik

Bab I Pendahuluan Kerangka pikir yang melandasi penulisan buku ini adalah analisis kritis terhadap pedagogik Paulo Freire terdiri dari analisis epistemologi, metafisika, etika, lingkungan strategis, tujuan pendidikan, proses pendidikan dan isi pendidikan. Metafisika: metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Epistemologi : yaitu segala sesuatu terkait dengan asal usul, dasar, metode dan batas batas pengetahuan. Etika : etika mempelajari nilai-nilai atau kualitas mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencangkul analisis dan peranan konsep seperti baik buruk dan tanggungjawab. Tujuan Pendidikan : upaya upaya pendidikan terkait dengan tujuan pendidikan yang menjelaskan tentang manusia bagaimana yang secara terus menerus diupayakan proses pendidikan. Isi pendidikan: Merupakan sekumpulan pengetahuan sikap dan keterampilan yang dirumuskan dalam bahan kajian. Proses pendidikan: proses pendidikan merupakan serangkaian Perhubungan antara pendidik dengan terdidi

Emosi

Berbicara mengenai emosi, masyarakat secara umum pasti akan mengartikan emosi sebagai kata "marah". Betulkah itu? Emosi dan marah sebenarnya tidak dapat dijadikan sebagai sebuah persamaan, namun emosi dan marah masih dalam lingkup perilaku sosial. Marah adalah emosi, akan tetapi emosi belum tentu marah. Apakah maksudnya itu? Emosi merupakan gabungan kata e untuk energi dan motion untuk pergerakan sehingga emosi menggerakkan kita untuk bertindak agar bertahan dari ancaman mendapatkan kedekatan sosial dan prokreasi (Genrty:2007) . Emosi juga adalah suatu kompleks kewaspadaan yang meliputi sensasi (di bagian dalam) dan ekspresi (di bagian luar) yang merupakan kekuatan untuk memotivasi individu dalam bertindak. Dalam perkembangannya komponen emosi diungkap dalam 4 hal yang saling terkait (Atwaterdan Dudy: 2005) yaitu 1) Bangkitan : emosi melibatkan kerja otak sistem saraf dan hormon sehingga ketika individu dibangkitkan emosinya maka secara fisiologis juga terbangkit.

Pygmalion dan Berfikir Positif

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Dia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sangat bagus tetapi bukan kecakapan yaitu yang menjadikannya dikenal dan disenangi teman-teman dan tetangganya. Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikir positif. Dia memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang baik. Apabila lapangan di tengah-tengah kota becek orang-orang mengomel. Tetapi pygmalion malah berkata "Untunglah lapangan yang lain tidak becek ini". Ketika ada seseorang pembeli patung bersikukuh menawar nawar harga, kawan-kawan pygmalion berbisik "kikir betul orang itu" tetapi pygmalion berkata "mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan yang lain yang lebih perlu". Ketika anak-anak mencuri apel di kebunnya pygmalion tidak mengumpat dia malah merasa iba "kasihan anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya". Itulah pola pandang pygmalion ia tidak melihat

Pribadi konselor terintergrasi

Pribadi konselor terintegrasi adalah pribadi yang mampu mengimplementasikan keseluruhan sifat positif yang dimiliki seorang konselor seperti di antaranya sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berpikir, positif, jujur, tidak pamrih, tulus terbuka, dan sifat lain yang positif sebagai pendukung keberhasilan memberikan layanan bimbingan dan konseling. Berikut ini beberapa indikator pribadi konselor yang terintegrasi yaitu: Pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Menunjukkan keaslian Memiliki sifat jujur Memberi bantuan tanpa pamrih Menunjukkan Ketulusan dalam membantu Menunjukkan sikap terbuka Berpikir positif Tidak memerlukan tepuk tangan orang lain Membuang kesombongan dan menunjukkan kesederhanaan Memiliki kapasitas empati Respect Kesanggupan Krsiapan Aktualisasi diri. Sumber: Sendanayasa . 2014. Pengembangan pribadi konselor. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bias Budaya dalam proses konseling, Haruskah ada?

Bias Budaya dalam proses konseling, Haruskah ada? Budaya-budaya yang berbeda dan karenanya ikut menentukan tujuan hidup berbeda. Disamping itu budaya juga menentukan cara kita berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda dengan aturan dan norma masing-masing. Sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi dengan orang lain akan selalu diwarnai oleh budaya karena itukkita selalu berada pada budaya yang berbedaddengan orang lain. Seberapapun kecilnya perbedaan itu. Jika perbedaan budaya tidak dipahami dalam setiap kehidupan dapat menimbulkan Resiko yang fatal setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar dan akan timbul perasaan yang tidak senang dan kesalahpahaman terutama dalam kegiatan konseling. Dalam proses konselingk konselor maupun konseli membawa serta karakteristik psikologinya seperti kecerdasan, bakat, minat, sikap, motivasi dan kehendak. Contohnya seorang konselor yang menjalani pendidikan di luar negeri sebelum dia membuka praktik di Indonesia dia harus menyes

konseling client center

Konseling menurut Prayitno dan Erman (dalam Suranata & Sedanayasa, 2010:21) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (di sebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (di sebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang di hadapi oleh konseli. Sedangkan konseling kelompok sendiri samaarti dan maksud tujuannya dengan pengertian konseling sebelumnya namun yang membedakannya yaitu jumlah individu yang ikut serta dalam konseling itu sendiridimanadalam konseling kelompok akan terdapat  bebrapa orang akan melakukan konseling dengan bersama-sama dan membahas tema umum yang sama namun dengan masalah individu masing-masing sehingga nantinya dalam konseling kelompok ini akan terdapat interaksisetiapindividu yang terlibat, individu dapat menceritakan masalahnya yang kemudian teman-temannya dapat mendengarkan dan membantunya dengan memberitanggapanbegitupun seterusnya. Maka dari itu konseling kelompok sangat b

Gaya Belajar

Proses pendidikan disekolah dalam hal ini mengemukakan bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergatung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan suatu aktivitas perubahan manusia untuk menjadi suatu yang lebih dari sebelumnya. Namun, kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang lambat. Karenanya, mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama yang dimaksud gaya belajar. Gaya belajar atau learning style adalah cara yang konsisten  yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal  dalam Nasution (2013:94). Sementara itu, menurut  Mulyono (2012 :226-228) mengatakan bahwa setiap individu memunyai gaya belajar yang berbeda. T

Faktor Frustasi

Banyak orang bertanya-tanya Kenapa manusia itu bisa mengalami frustrasi jawabannya tentu tidak akan sederhana pertanyaannya Karena setiap manusia mempunyai kebutuhan yang sangat beragam dan kompleks menurut hilgard frustasi itu disebabkan oleh dua faktor yaitu: Disebabkan oleh hambatan yang berada atau berasal dari dalam diri hambatan tersebut dapat berupa ketidakmampuan individu dalam mengerjakan sesuatu yang diinginkan dapat juga berupa beberapa keinginan yang muncul bersamaan dan semuanya ingin dicapainya yang tersulit adalah apabila konflik yang dihadapi itu berupa konflik keinginan atau pilihan yang dilematis. Contohnya apabila seorang anak disuruh memilih untuk memakan buah simalakama Jika dia memakannya Bapaknya yang meninggal sedangkan Jika dia tidak memakannya maka ibunya yang meninggal konflik seperti ini yang dapat menyebabkan kemungkinan frustasi yang besar. Disebabkan oleh hambatan yang berasal dari luar diri hambatan tersebut dapat berupa larangan atau campur tan

Murid Berkelainan

Murid Berkelainan Pada umumnya semua anak berhak memperoleh pendidikan tidak terkecuali bagi murid yang berkelainan mereka perlu mendapatkan pendidikan secara khusus sehingga dibutuhkan program dan layanan pendidikan secara khusus pula baik dalam penyesuaian metode mengajar kedalaman dan keluasan program maupun dalam alat pelajaran khusus. Murid berkelainan disebut juga sebagai anak luar biasa cenderung memiliki penyimpangan sedemikian rupa terutama dalam kelainan indera kelainan fisik kelainan perilaku kelainan kecerdasan kelainan komunikasi atau kelainan ganda. Setiap kelainan tersebut memiliki karakteristik serta faktor-faktor yang menimbulkannya. Meskipun secara operasional penanganan khusus dan mendalam dapat ditangani guru-guru khusus untuk melihat berkelainan namun pada dasarnya guru yang mengajar di sekolah dasar biasa perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari murid yang berkelainan sehingga mampu memberikan Batasan apakah murid tersebut yang b

Positif Thinking

Berpikir positif merupakan kemampuan seseorang untuk memasukkan muatan positif dalam bentuk pikirannya. Ada beberapa macam berpikir positif yaitu 1. berpikir positif untuk menguatkan cara pandang 2 berpikir positif karena pengaruh orang lain 3 berpikir positif Karena momen tertentu 4 berpikir positif saat menghadapi kesulitan 5 selalu berpikir positif. Selanjutnya ada ciri-ciri orang yang berpikir positif. Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi Bagaimana melatih diri supaya pikiran positif lah yang beredar di kepala kita tak banyak yang tahu. Oleh karena itu sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru Jalan pikirannya. Ciri-ciri orang yang berpikir positif antara lain yaitu sebagai berikut: Orang yang berpikir positif mengakui bahwa ada unsur-unsur negatif dalam kehidupan setiap individu akan

Mitos

Mitos Siapa tak kenal dengan istilah mitos? Mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya (Wikipedia.com). Namun, meskipun keberadaan mitos dipercaya sebagai cerita prosa, banyak penduduk yang mempercayai dan meyakininya. Terutama dikalangan orangtua yang berada di lingkungan tradisional. Mereka masih mempercayai dengan mitos yang sudah terbukti itu hanya mitos. Berikut beberapa mitos yang sudah dipastikan hanya sebagai mitos belaka namun tetap dipercayai dikalangan masyarakat tertentu. Misalnya beberapa mitos unik yang terjadi di daerah penulis. 1. Seorang wanita hamil atau memiliki anak kecil yang masih berumur bulanan Mak ditangan atau didekatnya harus ada beberapa peralatan kecil seperti gunting, batu magnet, sapu lidi, peniti yang tujuannya untuk melindungi si bayi atau janin

Analisis perkembangan karir ASCA

Program Perkembangan Karir Di Institusi Pendidikan Membentuk dan Melaksanakan Program Perkembangan Karir Umum K-12 dalam Kerangka Kerja Model Nasional ASCA.Ada masa-masa penting dalam proses perkembangan karir. Walaupun, jika kita mengembangkan dasar untuk proses perkembangan mental, kita pasti menghadapi tahun tahun menguntungkan ketika para siswa bersekolah. Untungnya, Asosiasi Konselor Sekolah Amerika (ASCA, 2003) telah berperan penting di wilayah ini dengan menerbitkan ASCA model nasional: dalam Kerangka Kerja untuk Program Konseling Sekolah (ANM). ANM adalah kerangka kerja yang menekankan perkembangan karir, akademik, dan sosial.ANM memberikan uraian untuk mengembangkan program perkembangan karir umum.Kompetensi seharusnya dihasilkan dari suatu program, dan informasi yang berharga lainnya. Pada bab ini, membentuk dan melaksanakan program perkembangan karir umum K12 dasarnya seperti yang ditunjukkan oleh ANM. Maksudnya adalah menunjukkan bahwa perkembangan karir merupakan bagian