Menguak Novel Tusuk Jelangkung dan Filmnya

      Merupakan novel karya Rudy Gunawan yang tekah terfilmkan. Novel ini berkisah mengenai permainan jelangkung. Berawal dari keisengan tokoh dalam novel ini yaitu Rea yang menjadi sebuah malapetaka baik bagi dirinya maupunn lingkungannya. Satu persatu Rea dan teman-temannya mengalami kejadian yabg tidak bisa diterima dengan akal sehat. Mereka menyadari ternyata permainan yang mereka anggap iseng menjadi sebuah malapetaka. Banyak cara yang mereka tempuh agar terbebas dari teror tersebut, mulai dari mendatangi orang pintar dan usaha lainnya yang tidak masuk akal. Kisah dalam novel ini berakhir saat keibginan makhluk halus yaitu bermain engklek untuk terakhir kalinya.

       Novel ini dapat dikatakan sebagai novel horor yang sukses di filmkan dengan skenario yang dibuat  oleh Upi Avianto. Namun bagaimana syuting yang dilakukan saat adegan "tusuk jelangkung" berlangsung? Meskipun bisa dibilang sudah berada di zaman modern, kita tidak bisa begitu saja menampik keberadaan alam ghaib. Itu teebukti dengan pernyataan pernyataan para pemain saat syuting berlangsubg, diantaranya:

Marcella Zalianty  (pemain) "saya lihat beberapa wujud mahluk halus yang seliweran diantara pepohonan"

Samuel Rizal (pemain) "pernah ngerasain tidur disamping setan berambut panjang? Itu yang saya alamj saat syuting di BP Cibubur"

Yanti Kristianto (line producer) "tiba-tiba si teve terlihat peremouan yang jalan dirawa setengah badannya terendam dan membelakangi kamera. Padahal saat saya rekam saya gak lihat apa apa"

Dinna Olivia (pemain) "beberapa detik sebelum action saya lihat mereka memperhatikan saya diatas batu, mereka tertawa tapi seluruh mukanya pucat dan kelihatan tua. Disitu saya lihat jelas  dua anak itu cuma badannya aja yang kecil tapi mukanya tua".

Magi (drumer) " beberapa peralatan musik di studio bunyi sendiri tanpa ada yang menyentuh".

Dari pengakuan pemian, dapat kita ambil informasi jika memang dunia ini memilki dua dimwnsi, dimensi yang memng kita miliki sendiri serta dimensi yang tidak kita miliki sendiri. 

Sumber : Gunawan, Rudy. 2004. Tusuk Jelangkung. Tangerang : Gagas Media.