Murid Berkelainan

Murid Berkelainan

Pada umumnya semua anak berhak memperoleh pendidikan tidak terkecuali bagi murid yang berkelainan mereka perlu mendapatkan pendidikan secara khusus sehingga dibutuhkan program dan layanan pendidikan secara khusus pula baik dalam penyesuaian metode mengajar kedalaman dan keluasan program maupun dalam alat pelajaran khusus.

Murid berkelainan disebut juga sebagai anak luar biasa cenderung memiliki penyimpangan sedemikian rupa terutama dalam kelainan indera kelainan fisik kelainan perilaku kelainan kecerdasan kelainan komunikasi atau kelainan ganda. Setiap kelainan tersebut memiliki karakteristik serta faktor-faktor yang menimbulkannya. Meskipun secara operasional penanganan khusus dan mendalam dapat ditangani guru-guru khusus untuk melihat berkelainan namun pada dasarnya guru yang mengajar di sekolah dasar biasa perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari murid yang berkelainan sehingga mampu memberikan Batasan apakah murid tersebut yang berkelainan atau tidak.

Berikut ini merupakan jenis-jenis dari mulut berkelainan.
Yang pertama adalah jenis kelainan peserta didik terdiri atas kelainan fisik dan mental atau perilaku.
Yang kedua kelainan fisik meliputi :
  1. Tunanetra, yaitu anak dengan gangguan penglihatan.
  2. Tunarungu, yaitu sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan terutama melalui Indra pendengarannya.
  3. Tuna daksa yaitu suatu keadaan rusak atau terganggu sebagai akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang otot atau sendi dalam fungsinya yang normal.


Yang ketiga ada kelainan mental yang meliputi dari:
Tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang. Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata.

Yang keempat ada kelainan meliputi perilaku yaitu tunalaras. Tunalaras merupakan anak yang berumur antara 6 sampai 17 tahun dengan karakteristik bahwa anak tersebut mengalami gangguan atau hambatan emosi dan kelainan tingkah laku sehingga kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat.

Yang kelima ada kelainan peserta didik dapat juga terwujud sebagai kelainan ganda yaitu peserta didik yang memiliki tuna ganda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Teknik rapport dalam konseling

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS