Resume Buku Paulo Freire : Struktur Fundamental Pedagogik


Bab I
Pendahuluan

Kerangka pikir yang melandasi penulisan buku ini adalah analisis kritis terhadap pedagogik Paulo Freire terdiri dari analisis epistemologi, metafisika, etika, lingkungan strategis, tujuan pendidikan, proses pendidikan dan isi pendidikan.
Metafisika: metafisika adalah studi keberadaan atau realitas.
Epistemologi : yaitu segala sesuatu terkait dengan asal usul, dasar, metode dan batas batas pengetahuan.
Etika : etika mempelajari nilai-nilai atau kualitas mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencangkul analisis dan peranan konsep seperti baik buruk dan tanggungjawab.
Tujuan Pendidikan : upaya upaya pendidikan terkait dengan tujuan pendidikan yang menjelaskan tentang manusia bagaimana yang secara terus menerus diupayakan proses pendidikan.
Isi pendidikan: Merupakan sekumpulan pengetahuan sikap dan keterampilan yang dirumuskan dalam bahan kajian.
Proses pendidikan: proses pendidikan merupakan serangkaian Perhubungan antara pendidik dengan terdidik dalam rangka mempelajari isi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Bab II
Struktur fundamental pedagogik umum

Istilah pedagogi merupakan salah satu konsep muasal dari pendidikan berasal dari kata paedos yang berarti anak laki-laki dan agogos yang artinya mengantar atau membimbing. Kedua kata tersebut telah melahirkan beberapa istilah yang mirip yaitu paedagogis pedagogik pedagogi dan pedagogik.

Bab III
Tentang Paulo Freire

Paulo freire ia dilahirkan pada 19 September 1921. Ia tumbuh di Northeastern Brazil yang menyediakan pengalaman-pengalaman yang mempengaruhi dalam karya kehidupannya. Krisis ekonomi dunia memaksa Freire untuk mengetahui kelaparan dan kemiskinan pada usia muda ia mengingat ulang "aku tidak memahami apapun karena kelaparan ku, aku tidak bisu, ini bukan karena aku tidak memiliki kepedulian, kondisi sosial ku tidak memungkinkan aku mengenyam pendidikan" pengalaman mempertunjukkan sekali lagi kepadaku Perhubungan antara kelas sosial dan pengetahuan. Freire hidup di tengah keluarga-keluarga dan penghidupan mereka dan pengaruh ekonomi pada pendidikan.

Bab IV
Struktur pemikiran Paulo freire
Struktur pemikiran Paulo freire dapat dikatakan sebagai terdiri atas dua bagian besar filsafat umum dan pedagogika pedagogika freire bukan pedagogika teknikal tetapi teknik ini merupakan bagian terpadu dari filsafat pendidikan nya juga diduga kuat filsafat umumnya dirumuskan dalam rangka justifikasi atau pendasaran pedagoginya. Dia menganut pola pikir praksis refleksi aksi dengan demikian filsafatnya akan merupakan refleksi-refleksi atas praktik pedagogi nya bersama kaum tertindas : petani dan pekerja. Seperti banyak pandangan dunia atau pandangan filosofis filsafat umum merupakan pandangan yang koheren antara pandangan ontologi epistemologi dan aksiologinya.


Bab V
Epistemologi Paulo Freire
Secara etimologi istilah epistomologi berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari 2 kata penyusun yaitu "episteme" yang berarti pengetahuan dan "Logos" yang berarti kata, giliran, teori atau ilmu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara etimologi epistemologi berarti adalah kata pikiran, percakapan teori atau ilmu mengenai pengetahuan. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mengupas secara tuntas mengenai pengetahuan. Manusia memiliki akal Bu, sehingga kebutuhan yang akan membesar adalah kebutuhan pengetahuan. Keluasan pengetahuan yang diperoleh manusia akan menentukan garis besar perjalanan kehidupan.

Bab VI
Aksiologi Paulo freire
Secara etimologi aksiologi berasal dari bahasa Yunani yang tersusun dari 2 kata penghubung yaitu axios yang berarti nilai dan logos yang berarti perkataan teori atau ilmu Jadi dapat disimpulkan bahwa aksiologi secara etimologi memiliki arti yaitu teori atau ilmu tentang nilai pertualangan manusia yang senantiasa berdialektika dalam kajian metafisik dan epistemologi tentunya bermuara pada sebuah tujuan hidup yang memiliki nilai-nilai kebaikan universal.
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang menggali secara mendalam mengenai hakikat nilai dalam konteks etika estetika pengetahuan moral maupun agama.

Bab VII
Tujuan Pendidikan Paulo Freire
Tujuan Pendidikan menurut Freire adalah humanisasi yang juga diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Kodrat dimaknai dengan sifat bawaan manusia.

Bab VIII
Isi pendidikan Paulo freire
Pada dasarnya isi pendidikan tertentu berkaitan dengan kurikulum yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan program pendidikan tertentu. Dalam standar ini yang dimaksud dengan tujuan adalah kompetensi atau learning outcomes, isi dan bahan pelajaran adalah bahan kajian, cara adalah metode pembelajaran dan penilaian, dan kegiatan pembelajaran adalah implementasi dari semua komponen.

Bab IX
Proses pendidikan Paulo freire

Pikiran fundamental pertama : humanisasi
proses pendidikan dapat ditinjau dari berbagai perspektif yaitu pendidikan sebagai humanisasi. Pendidikan terhadap masalah pendidikan pembebasan pendidikan radikal pendidikan transformatif pendidikan praksis pendidikan dialogis dan pendidikan kritis dari berbagai perspektif tersebut pikiran fundamental ferry terletak pada humanisasi.
Humanisasi adalah proses orang menjadi subjek yang membuat keputusan dalam menjalani kehidupannya karena itu pendidikan humanisasi merupakan Central dari perspektif-perspektif lain yang dikembangkan oleh freire.
Pikiran fundamental kedua adalah kesadaran:
Inti dari pendidikan humanisasi adalah pembangkitan kesadaran kritis kesadaran adalah sebuah totalitas penalaran perasaan keinginan tubuh.
Pikiran fundamental ketiga adalah dialog:
Dialog berada pada posisi sentral pada berbagai perspektif pendidikan tersebut atau dengan kata lain dialog merupakan Central dari proses pendidikan, transformatif, radikal kritis, pembebasan, praktis, dan hadap-masalah.

Bab X
Rekonstruksi Struktur Fundamental Pedagogi Paulo Freire

Pikiran fundamental Ferrari tidak terlepas dari lingkungan strategis tempat very mengeksplorasi pikiran-pikirannya. Lingkungan strategisnya pada saat itu ditandai adanya dominasi yang menyebabkan terjadinya dehumanisasi di Brazil. Realitas Brazil adalah realitas penindasan menyimpulkan realitas penindasan ini adalah hasil dari kontradiksi antar manusia sebagai si penindas dan si tertindas dan membentuk a way of life. Kedua pihak ini tenggelam dalam situasi ini dan keduanya memiliki tanda-tanda penindasan. Analisis terhadap situasi-situasi eksistensial penindasan memunculkan bahwa pembentukan tanda-tanda tersebut terletak dalam tindakan kekerasan yang diprakarsai oleh mereka yang berkuasa kekuasaan ini sebagai sebuah proses dilanggengkan dari generasi ke generasi para penindas yang menjadi turunannya dan yang dibentuk dalam iklim kekerasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Teknik rapport dalam konseling

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS