Emosi

Berbicara mengenai emosi, masyarakat secara umum pasti akan mengartikan emosi sebagai kata "marah". Betulkah itu? Emosi dan marah sebenarnya tidak dapat dijadikan sebagai sebuah persamaan, namun emosi dan marah masih dalam lingkup perilaku sosial. Marah adalah emosi, akan tetapi emosi belum tentu marah. Apakah maksudnya itu?

Emosi merupakan gabungan kata e untuk energi dan motion untuk pergerakan sehingga emosi menggerakkan kita untuk bertindak agar bertahan dari ancaman mendapatkan kedekatan sosial dan prokreasi (Genrty:2007) . Emosi juga adalah suatu kompleks kewaspadaan yang meliputi sensasi (di bagian dalam) dan ekspresi (di bagian luar) yang merupakan kekuatan untuk memotivasi individu dalam bertindak.

Dalam perkembangannya komponen emosi diungkap dalam 4 hal yang saling terkait (Atwaterdan Dudy: 2005) yaitu
1) Bangkitan : emosi melibatkan kerja otak sistem saraf dan hormon sehingga ketika individu dibangkitkan emosinya maka secara fisiologis juga terbangkit.
2) Perasaan subjektif : emosi melibatkan kewaspadaan subjektif atau perasaan yang memiliki elemen menyenangkan atau tidak menyenangkan suka atau tidak suka.
3) Proses kognitif : emosi juga melibatkan proses kognitif seperti memori persepsi ekspektasi dan interpretasi.
4) reaksi perilaku : reaksi perilaku yang terlibat dalam emosi dapat berbentuk ekspresif dan instrumental contoh reaksi ekspresif adalah ekspresi wajah gestur tubuh nada suara dan lain-lain contoh reaksi instrumental adalah menangis karena distress melarikan diri dari masalah.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang emosi berikut 8 macam emosi primer yaitu gembira, penerimaan, takut, terkejut, sedih, jijik, marah dan antisipasi. (Atwaterdan dan Duffy:2005).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Teknik rapport dalam konseling

KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN REALITAS